July Rianthony dan July Rianthony
IndonesianVillages, Ditengah derasnya arus modernisasi yang mendominasi kehidupan kita termasuk dunia anak-anak, sudah menggeser dan mulai menghilangkan nilai-nilai budaya. Pengaruh Teknologi perlahan-lahan mengikis budaya tradisional kita, maraknya dan serbuan yang masih teknologi games yang canggih yang memaksa kita sebagai orang tua merogoh kocek yang lumayan besar hanya untuk membelikan pulsa dan kuota bagi anak-anak hanya sekedar untuk bermain games.
Masih ingatkah kita , pada masa kecil kita , betapa indahnya dunia anak-anak pada masa itu, permainan bisa timbul dimana saja, dari ide apa saja, bahkan bahan-bahan yang terbuat dari alampun bisa kita jadikan bahan-bahan untuk permainan, dan semua merupakan ide kreatifitas yang muncul seketika. Begitu juga dengan pelajaran prakarya sekarang SBK, guru kita mengajarkan hal-hal yang kreatif dan kita bangga membuat permainan ,
Saya mengajak kita mengingat beberapa permainan tradisional yang sudah terlupakan ,
1. Petak Umpet

Petak umpet adalah permainan hide and seek yang dimainkan dua orang atau lebih. Semakin banyak yang memainkan, makan akan semakin seru permainan ini. Biasanya petak umpet diawali dengan hompimpah untuk menentukan siapa yang jaga. Anak yang bertugas menjaga biasanya disebut kucing. Kemudian si kucing akan mencari pemaib lain, pemain yang ditemukan akan berganti tugas sebagai kucing. ada juga yang dimulai dari melempar tumpukan batu/kaleng sampe jatuh kemudian yang ada yg bertugas menyusun kaleng atau batu , sedangkan yang lainnya sembunyi.
2. Balap KarungIndonesianVillages, Ditengah derasnya arus modernisasi yang mendominasi kehidupan kita termasuk dunia anak-anak, sudah menggeser dan mulai menghilangkan nilai-nilai budaya. Pengaruh Teknologi perlahan-lahan mengikis budaya tradisional kita, maraknya dan serbuan yang masih teknologi games yang canggih yang memaksa kita sebagai orang tua merogoh kocek yang lumayan besar hanya untuk membelikan pulsa dan kuota bagi anak-anak hanya sekedar untuk bermain games.
Masih ingatkah kita , pada masa kecil kita , betapa indahnya dunia anak-anak pada masa itu, permainan bisa timbul dimana saja, dari ide apa saja, bahkan bahan-bahan yang terbuat dari alampun bisa kita jadikan bahan-bahan untuk permainan, dan semua merupakan ide kreatifitas yang muncul seketika. Begitu juga dengan pelajaran prakarya sekarang SBK, guru kita mengajarkan hal-hal yang kreatif dan kita bangga membuat permainan ,
Saya mengajak kita mengingat beberapa permainan tradisional yang sudah terlupakan ,
1. Petak Umpet
Petak umpet adalah permainan hide and seek yang dimainkan dua orang atau lebih. Semakin banyak yang memainkan, makan akan semakin seru permainan ini. Biasanya petak umpet diawali dengan hompimpah untuk menentukan siapa yang jaga. Anak yang bertugas menjaga biasanya disebut kucing. Kemudian si kucing akan mencari pemaib lain, pemain yang ditemukan akan berganti tugas sebagai kucing. ada juga yang dimulai dari melempar tumpukan batu/kaleng sampe jatuh kemudian yang ada yg bertugas menyusun kaleng atau batu , sedangkan yang lainnya sembunyi.
3. Bekel
4. Kelereng/Ekar/Gundu
5. Congklak
lubang-lubang tempat meletakkan biji permainan. Biji ini dapat berupa batu/kelereng/biji-bijian/atau yang lain.
6. Layang-layang
7. Lompat Tali
8. Engrang
9. Gasing
10.Ular Naga
11. Cetoran
12. Ular Tangga
13. Calak Cadang
14. Gambaran
15. Dakocan
Dakocan, permainan terbuat dari plastik berbentuk hewan, tumbuhan, buah dan lain-lain,
16. Engklek / Cak Engkling

Permainan engklek biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan jarang dimainkan oleh anak laki – laki, Remaja atau ibu – ibu apa lagi oleh bapak – bapak, di mulai dengan dibuat gambar baik di tanah maupun di aspal dll.
Itu sedikit permainan anak yang terlupakan, mudah-mudahan dengan derasnya arus globalisasi , permainan anak-anak dari desa ini tidak tergusur dari bumi pertiwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar